Knowledge Base Part II

Penggunaan Knowledge Base Pada Sistem Pakar


Dalam pembahasan sebelumnya dijelaskan perihal Knowledge Base (KB) secara umum. Pada bagian kedua ini kita akan membahas penggunaan KB pada Sistem Pakar (Expert System).

          Knowledge Based System (KBS) adalah suatu sistem yang menggunakan set pengetahuan (knowledge) yang dikodekan ke bahasa mesin untuk dapat menyimpulkan dan melakukan suatu tugas. Knowledge Based System digunakan untuk dapat membantu manusia dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan berdasarkan atas pengetahuan yang telah diprogramkan oleh seorang pakar ke sistem tersebut.

            Knowledge-based system (KBS) berpusat pada manusia. KBS memiliki akar yang sama dengan kecerdasan buatan dimana mereka mencoba untuk memahami dan memulai pengetahuan manusia dalam sistem komputer. 

Empat komponen utama dalam Sistem Pakar antara lain : Knowledge Base, Inference Engine, Knowledge Engineering Tool, dan Specific User Interface.

            Berikut akan dibahas bagaimana KBS bekerja dalam sebuah Sistem Pakar :

http://www.igcseict.info/theory/7_2/expert/files/stacks_image_5738.png

·         User Interface (UI) = Sistem ini yang mengizinkan user yang bukan ahli dalam bidangnya (Non-expert user) untuk bertanya (query) pada Sistem Pakar (Expert System). UI harus dibuat sesederhana mengkin agar memudahkan Non-Expert User untuk mengakses Expert System.
·         Query = Menampung request dari Non-expert user dalam bentuk Database untuk kemudian diproses pada Inference Engine.
·         Inference Engine = Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada Knowledge Base yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik pengendalian tersebut.
·         Knowledge BaseKnowledge Base (Basis Pengetahuan) merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah.    


Dari penggalan diagram diatas terlihat bahwa user yang kurang ahli (non-expert user) memberi pertanyaan (query) pada Sistem Pakar (Expert System) melalui User Interface (UI). Sehingga fungsi UI dalam hal ini adalah menjembatani perihal yang dipertanyakan oleh Non-expert user menuju Inference Engine dengan berbasis Database. Inference Engine menggunakan query untuk mencari pada Knowledge Base kemudian memberikan jawaban atau anjuran (advice) pada Non-Expert User.


Daftar Pustaka : http://www.igcseict.info/theory/7_2/expert/

Jiguja

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar