Penggunaan Knowledge Base Pada Sistem Pakar
Dalam
pembahasan sebelumnya dijelaskan perihal Knowledge
Base (KB) secara umum. Pada bagian kedua ini kita akan membahas penggunaan KB pada Sistem Pakar (Expert System).
Knowledge Based
System (KBS)
adalah suatu sistem yang menggunakan set pengetahuan (knowledge) yang dikodekan ke bahasa mesin untuk dapat menyimpulkan
dan melakukan suatu tugas. Knowledge
Based System digunakan untuk dapat membantu manusia dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi dengan berdasarkan atas pengetahuan yang telah
diprogramkan oleh seorang pakar ke sistem tersebut.
Knowledge-based
system (KBS) berpusat pada manusia. KBS memiliki akar yang sama dengan
kecerdasan buatan dimana mereka mencoba untuk memahami dan memulai pengetahuan
manusia dalam sistem komputer.
Empat
komponen utama dalam Sistem Pakar antara lain : Knowledge Base, Inference Engine, Knowledge Engineering Tool, dan Specific
User Interface.
Berikut akan dibahas bagaimana KBS
bekerja dalam sebuah Sistem Pakar :
·
User Interface (UI) = Sistem ini yang mengizinkan user
yang bukan ahli dalam bidangnya (Non-expert
user) untuk bertanya (query) pada
Sistem Pakar (Expert System). UI
harus dibuat sesederhana mengkin agar memudahkan Non-Expert User untuk mengakses Expert
System.
·
Query = Menampung request dari Non-expert user
dalam bentuk Database untuk kemudian
diproses pada Inference Engine.
·
Inference Engine = Mesin inferensi berperan sebagai otak
dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran
terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada Knowledge
Base yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk
memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis
pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya,
mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian.
Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan
strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan
dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan
tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan
sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan
prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu
forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik
pengendalian tersebut.
·
Knowledge Base – Knowledge
Base (Basis Pengetahuan) merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu
berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas
fakta dan kaidah.
Dari penggalan
diagram diatas terlihat bahwa user yang kurang ahli (non-expert user) memberi pertanyaan (query) pada Sistem Pakar (Expert
System) melalui User Interface (UI). Sehingga fungsi UI dalam hal ini adalah
menjembatani perihal yang dipertanyakan oleh Non-expert user menuju Inference
Engine dengan berbasis Database. Inference Engine menggunakan query untuk
mencari pada Knowledge Base kemudian
memberikan jawaban atau anjuran (advice)
pada Non-Expert User.
Daftar Pustaka : http://www.igcseict.info/theory/7_2/expert/
Daftar Pustaka : http://www.igcseict.info/theory/7_2/expert/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar